Dr., Ir Gde Pradnyana
Si ‘79, (Sekretaris SKK Migas)
Menembus Ekslusifitas Dunia Migas
Ir. Gde Pradnyana M.Sc., Ph.D. adalah lulusan teknik sipil, Institut Teknologi Bandung (ITB), tahun 1984. Pria kelahiran Klungkung, Bali, 28 April 1960, ini dikenal publik luas berkat kiprahnya dalam industri hulu minyak dan gas bumi Indonesia. Semenjak awal tahun 2013, Gde menjabat sebagai Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS) setelah sebelumnya menjabat sebagai Deputi Pengendalian Operasi pada Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS).
Setelah lulus sebagai Sarjana Teknik Sipil dari ITB, Gde menerima beasiswa dari World Bank untuk melanjutkan studi pada Master of Science in Ocean Engineering, University of College, dan berhasil menamatkan program tersebut pada tahun 1988. Selanjutnya, ayah empat orang anak ini melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral dan berhasil meraih gelar Doctor of Philosophy in Offshore Engineering, University of Oxford, pada tahun 1992.
Sekembalinya ke tanah air, Gde kembali mengabdi pada alumninya dengan menjadi dosen pada jurusan teknik sipil ITB. Dari tahun 1992 sampai 2002, Gde mengajar mata kuliah Design of Offshore Structures dan Soil Dynamics and Earthquake Engineering untuk Program Sarjana serta Floating Offshore Structures, Soil-structures Interaction, dan Marine Geotechnique untuk program Pasca Sarjana. Dalam periode tersebut Gde juga aktif pada Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan sempat menangani beberapa proyek strategis, diantaranya sebagai supervisor untuk rancangan struktur pelindung pada fasilitas penerima yang dioperasikan BP di Tanjung Priok dan ketua tim untuk monitoring STS (10 platforms) milik UNOCAL. Gde juga terlibat menyusun konsep pengembangan Lapangan West Seno di Selat Makassar yang merupakan anjungan laut dalam pertama di Indonesia. Gde terlibat mulai dari konsep desain sampai uji model di Belanda.
Gde adalah salah satu dari sedikit tenaga nasional yang memiliki keahlian dalam konstruksi lepas pantai. Kepakaran ini pula yang menyebabkan dirinya ditarik menjadi Kepala Divisi Konstruksi dan Fasilitas Operasi pada Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), tidak lama setelah organisasi ini berdiri di tahun 2002. Pada posisi ini, Gde memimpin divisi yang mengawasi pelaksanaan beberapa proyek besar yang dikerjakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) di seluruh Indonesia, termasuk Proyek West Seno; Proyek LNG Tangguh di Papua (mulai dari pembukaan lahan tahun 2002 hingga penyelesaian pembangunan kilang tahun 2008; dan proyek Belanak- ConocoPhillips yang merupakan proyek gas stripping dan LPG terapung pertama di Indonesia.
Selama berkiprah di BPMIGAS, Gde sempat menjabat beragam posisi, diantaranya sebagai Vice President Management Representative untuk VICO & CNOOC, Tenaga Ahli Kepala BPMIGAS, dan Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas. Saat menjabat sebagai Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas tersebut Gde menjadi salah satu narasumber utama untuk media massa dan berbagai seminar tentang industri hulu migas. Pada bulan Juli 2012, Gde kembali menangani aspek teknis dari industri hulu migas melalui pengangkatannya sebagai Deputi Pengendalian Operasi BPMIGAS. Saat BPMIGAS digantikan menjadi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Gde diangkat menjadi Sekretaris SKK Migas yang bertugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan SKK Migas.
Di luar lingkungan profesional, Gde adalah seorang yang aktif berorganisasi. Saat masih kuliah di ITB Gde pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Anggota HMTPB ITB; Ketua Mahagotra Ganesha ITB; dan Ketua-2 Himpunan Mahasiswa Sipil ITB. Saat ini dia juga terlibat dalam organisasi profesional, diantaranya sebagai anggota Dewan Pakar Persatuan Insinyur Indonesia (PII); anggota kehormatan Indonesian Corrosion Association (INDOCOR); overseas member of The Royal Institution of Naval Architect (RINA), UK; dan anggota Indonesian Petroleum Association (IPA).
Gde menjadi pembicara rutin dalam beragam forum ilmu rekayasa (engineering) baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui hasil karyanya yang telah dipatenkan, concrete coating for submarine pipeline, dia menerima penghargaan sebagai Best Researcher Award for Competitive Research Grant dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Keaktivannya sebagai narasumber sekaligus penulis mengantarkannya mendapatkan Adhi Cipta Rekayasa yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang ilmu rekayasa dari PII. Pada tahun 2003 Gde menerima penghargaan Satyalencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Gde mengikuti program pendidikan reguler pada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada tahun 2010 dan sampai sekarang tergabung sebagai anggota Ikatan Alumni Lemhanas.
- +Ir. Gde Pradnyana M.Sc, P.hD
Klungkung, Bali, 28 April 1960
Pendidikan
- 1979-1984; S1 -Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (ITB)
- 1988-1989; M.Sc – Ocean Engineering, University of College London, UK
- 1989-1992; Ph.D – Offshore Engineering, University of Oxford
Organisasi Profesi
- Anggota Dewan Pakar Persatuan Insinyur Indonesia (PII);
- Anggota kehormatan Indonesian Corrosion Association (INDOCOR);
- Overseas member of The Royal Institution of Naval Architect (RINA), Italy ;
- Anggota Indonesian Petroleum Association (IPA)
Pekerjaan
- 1984-1988; Engineer – Tripatra Engineering
- 1992-2002; Dosen Jurusan Teknik Sipil ITB untuk S1 dan S2
- S1 : Design of Offshore Structures, dan Soil Dynamics and Earthquake Engineering
- S2 : Floating Offshore Structures, Soil-structures Interaction, dan Marine Geotechnique.
- 1992-2002; Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB
- Supervisor Disain beberapa proyek strategis, a.l rancangan struktur pelindung fasilitas penerima BP di Tanjung Priok
- Ketua Tim Monitoring STS (10 platforms ) milik UNOCAL.
- Designer konsep & uji model pengembangan Lapangan West Seno di Selat Makassar (anjungan laut dalam pertama di Indonesia).
- 2002-2008; Kepala Divisi Konstruksi dan Fasilitas Operasi, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) Supervisi pelaksanaan beberapa proyek besar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) di seluruh Indonesia, antara lain :
- Proyek West Seno;
- Proyek LNG Tangguh di Papua (pembukaan lahan tahun 2002 hingga penyelesaian pembangunan kilang tahun 2008); dan
- Proyek Belanak -Conoco Phillips, yang merupakan proyek gas stripping dan LPG terapung pertama di Indonesia.
- 2008-2012; Vice President Management Representative untuk VICO & CNOOC, Executive Advisor Kepala BPMIGAS, dan Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas.
- Jul ’12-Feb ’13; Deputi Pengendalian Operasi BPMIGAS.
- Feb ’13-now ; Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
Penghargaan
- Best Researcher Award for Competitive Research Grant (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi) untuk karya paten concrete coating for submarine pipeline.
- Adhi Cipta Rekayasa (PII)
- Satyalencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia (2003)
Lain-lain
- Ketua Badan Perwakilan Anggota HMTPB ITB;
- Ketua Mahagotra Ganesha ITB; dan
- Ketua -2 Himpunan Mahasiswa Sipil ITB
- Anggota Ikatan Alumni Lemhanas (2010-sekarang)
Video Conference
![]() |
1:1 Video Chat |
![]() |
Broadcast |
Agenda ALSI
Tokoh Sipil ITB & Indonesia
Ir. Bigman Marihat Hutapea, M.Sc., Ph.D.(Dosen Teknik Sipil ITB)
Jangan Sampai Praktisi Kita Jadi Penonton Di Rumah Sendiri! Empat…
Ir. I Wayan Sengara, MSCE, Ph.D. (Dosen Teknik Sipil ITB)
Halangan Bukan Alasan Untuk Menyerah! Adalah sosok-sosok…
Ir. Iwan Kridasantausa, M.Sc., Ph.D. (Dosen Teknik Sipil ITB)
Kenyataan bahwa teknik sipil akan terus berkembang di masa depan…