Ir. Kusmanto Sirait, MBA-T, Ph.D., APU., Si ‘65
41 Paten, Sumbangan Pemikiran Untuk Masyarakat
41 Paten, Sumbangan Pemikiran Untuk Masyarakat. Kusmanto Sirait masuk teknik sipil ITB tahun 1965, bertepatan dengan meletusnya peristiwa G30 S PKI. Karena kondisi politik negara yang sedang tidak stabil, perkuliahan sempat diliburkan selama enam bulan. Setelah kondisi membaik, perkuliahan dilanjutkan kembali, Kusmantopun berhasil menyelesaikan studi S1nya pada tahun 1972.
“Saat itu saya tergolong cukup cepat lulusnya, mengingat dulu mahasiswa Teknik Sipil ITB memang dikenal lama kuliahnya, lama lulusnya. Kalau ada mata kuliah yang tidak lulus, kita nggak nunggu satu semester, tapi bisa sampai dua tahun untuk bisa mengulang mata kuliah yang sama. Itupun tidak jaminan bakal langsung bisa lulus. Banyak yang mengulang mata kuliah hingga delapan, sepuluh kali bahkan lebih”, kenangnya.
Sejak tahun 1971, saat masih kuliah ia bekerja di Lembaga Penelitian Masalah Bangunan, Departemen PU & TL di Bandung. Setelah sepenuhnya lulus ia bergabung dengan berbagai perusahaan Swasta baik nasional maupun internasional, hingga akhirnya pada tahun 1971 membangun usaha sendiri dibidang desain struktural dan desain teknik sipil.
Kusmanto sepanjang karir profesionalnya juga menekuni penelitian dan mengembangkan berbagai penemuan dibidang ketekniksipilan. Ia punya impian besar untuk memberikan solusi teknologi hebat berbiaya murah pada berbagai sektor kehidupan, khususnya yang menyangkut kepentingan masyarakat luas. Sepanjang hidupnya Kusmanto telah menghasilkan sekitar 41 paten dan puluhan karya tulis sebagai bukti komitmennya untuk memajukan dunia ketekniksipilan Indonesia.
“Saya sangat prihatin melihat perkembangan dunia teknik sipil kita yang lebih berpihak kepada proyekproyek monumental. Sedikit sekali orang yang menaruh perhatian dan mau peduli pada penemuan-penemuan teknologi sederhana yang murah namun tidak kalah bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat. Pemerintah juga begitu. Kurang menghargai gagasan-gagasan yang dihasilkan para peneliti dari negeri sendiri. Mereka lebih senang membeli teknologi dari luar mahal yang belum tentu cocok dengan kondisi kita disini. Saya sudah mencoba segala cara untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran melalui penemuan teknologi sederhana yang sangat signifikan menghemat biaya. Tapi tak ada yang mau mendengar. Puluhan tahun saya berjuang sendirian dengan berbagai cara tapi jangankan apresiasi, didengar saja tidak. Yang lebih menyakitkan dan menyedihkan, saya lebih sering mendapat perlakukan yang cenderung meremehkan, ” tuturnya dengan emosional.
Kusmanto berjuang di jalan sunyi, puluhan penelitian dan penemuan yang diyakininya dapat memberikan manfaat dan menjawab kebutuhan masyarakat belum mendapatkan tempat yang pantas.
“Beberapa teknologi sederhana yang bisa langsung diaplikasikan saya kerjakan sendiri dan disumbangkan kepada masyarakat, salah satunya adalah teknologi penyaring sampah untuk mencegah banjir. Saya baru mampu melakukan hal-hal kecil saja. Terhadap teknologi yang membutuhkan usaha dan biaya besar dalam pengaplikasiannya seperti jalan kereta api, saya sudah coba tawarkan kepada pemerintah yang berwenang untuk menetapkan dan memutuskan. Namun sekali lagi, semua jalan seperti membentur tembok. Semua kegagalan itu tidak mematikan semangat dan kreativitas saya. Sebagai manusia saya sudah mencoba semaksimal yang bisa saya lakukan, bahwa belum mencapai seperti apa yang saya inginkan, sepenuhnya bukan wewenang saya. Jika kelak tiba waktu menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa, setidaknya saya punya bekal, sumbangan pemikiran yang seharusnya bermanfaat bagi kehidupan masyarakat banyak. Setidaknya saya sudah berbuat, tidak menambah beban atau bahkan mencuri dari mereka, mengebiri hak-hak mereka seperti yang sekarang banyak dilakukan orang, khususnya yang punya kekuasaan”, tandasnya tegas.
Kusmanto Sirait, peneliti dan penemu di jalan sunyi itu telah berpulang pada awal tahun 2014. Selamat Jalan.
- +Ir. Kusmanto Sirait, MBA-T, Ph.D., APU
Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 14 Juni 1947.
Pendidikan
- Insinyur Teknik Sipil ITB, 1972.
- Paska Sarjana Manajemen ITB, 1992.
- Doktor Teknik Sipil ITB, 1991.
- Doktor Manajemen, American World University, AWU, Iowa, USA, 1998.
41, Penemuan Yang Sudah Dipatenkan
- Fondasi Sarang Tawon
- Fondasi Akar Serabut
- Alat Penyambung Tiang Pancang
- Kusmanto Pile
- Kusmanto Joint Pile System
- Kusmanto Pile I
- Kusmanto Sand Pile
- Kusmanto Beam
- Konstruksi Kusmanto Portal Frame
- Konstruksi Kusmanto Cased Pile
- Konstruksi Kusmanto Cased Bored Pile
- Konstruksi Prestressed Reinforced Concrete Beam
- Kusmanto Prestressed Beam Composite Beam
- Kusmanto Prestressed Beam
- Kusmanto Prestressed Trusses
- Kusmanto Prestressed Hollow Girder
- Kusmanto Prestressed Composite Trusses
- Kusmanto Prestressed Composite Hollow Girder
- Kusmanto Prestressed Railway Betterment
- Kusmanto Prestressed Railway on Soft Soil
- Kusmanto Concrete Railway
- Kusmanto Railway Construction
- Kusmanto Road Level Crossing
- Konstruksi Kusmanto Railroad on Difficult Soil
- Konstruksi Kusmanto Membrane Railway
- Kusmanto Prestressed Slim Beam
- Kusmanto Railway on Level Crossing
- Jalan Rel Pada Perlintasan Sebidang
- Jalan Rel Plat, Wire, Mesh dan Selaput
- Kusmanto Beam dan Membrane Railway
- Konstruksi Teknik Tembok Penahan Tanah dari Beton
- Peralatan Pembuat Pondasi Bore Pile.
- Konstruksi Fondasi Pelat Beton Diperkuat.
- Peralatan Pembuat Lobang Tanah Horisontal dan Peralatan Pembuat Spiral Tulangan Besi Beton.
- Peralatan Pembuat Fondasi Tiang Beton dengan Pembesaran di Ujung Fondasi.
- Konstruksi Jembatan Baja dan Komposit Pratekan.
- Peralatan Pembuat Fondasi Tiang Beton dengan Hydraulic Jacking.
- Bata tanpa dibakar.
- Konstruksi Baru Jalan Kereta Api
- Konstruksi Pembuat Bongkol Fondasi Bored Pile.
- Peralatan Penguji Daya Dukung Fondasi.
Video Conference
![]() |
1:1 Video Chat |
![]() |
Broadcast |
Agenda ALSI
Tokoh Sipil ITB & Indonesia
Ir. Bigman Marihat Hutapea, M.Sc., Ph.D.(Dosen Teknik Sipil ITB)
Jangan Sampai Praktisi Kita Jadi Penonton Di Rumah Sendiri! Empat…
Ir. I Wayan Sengara, MSCE, Ph.D. (Dosen Teknik Sipil ITB)
Halangan Bukan Alasan Untuk Menyerah! Adalah sosok-sosok…
Ir. Iwan Kridasantausa, M.Sc., Ph.D. (Dosen Teknik Sipil ITB)
Kenyataan bahwa teknik sipil akan terus berkembang di masa depan…