Prof., Ir. Ofyar Zainuddin Tamin, M.Sc., Ph.D. (Dosen Teknik Sipil ITB)
Indonesia Perlu Ada Sinkronisasi Akademisi Dengan Pemegang Kebijakan
Sudah banyak yang tahu bahwa transportasi merupakan salah satu permasalahan pelik yang tengah dihadapi oleh bangsa ini. Kemacetan; jalanan yang rusak; moda transportasi yang kurang cepat, aman, nyaman dan menjangkau sampai ke daerah terus menjadi permasalahan klasik yang dihadapi pemerintah dalam bidang transportasi. Permasalahan tersebut sampai saat ini belum terpecahkan bukan karena ketidakmampuan para insinyur, namun belum adanya sinkronisasi antara pemikiran para akademisi dengan pemerintah punya andil besar. “Untuk mengatasi permasalahan transportasi, penyelesaian secara teknis dan masterplan kita sudah ada, tapi yang belum ada adalah political will dari pemerintah,” ungkap Prof. Dr. Ofyar Z. Tamin dalam sebuah kesempatan.
Beliau adalah Prof., Dr., Ir. Ofyar Zainuddin Tamin, M.Sc. (Eng), Guru Besar Kelompok Keahlian Transportasi Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Bandun (ITB). Lahir di Kota Medan pada tanggal 23 Agustus 1958, Beliau menamatkan pendidikan Sarjana di ITB pada tahun 1982. Kemudian, Prof. Ofyar, begitu Beliau biasa disapa, sempat menempuh Program Diploma Bidang Rekayasa Jalan Raya ITB dan lulus pada tahun 1984 dengan predikat cumlaude dan mendapat penghargaan dari Kementrian PU atasnya.
Setelah menyelesaikan program Master (1984-1985) dan Doktor (1985-1988) pada bidang Transport Planning and Modelling, Imperial College-University College London, University of London, London; Prof. Ofyar kembali ke Indonesia dan menjadi dosen Program Studi Teknik Sipil ITB. Dalam rangka pengabdiannya kepada bangsa dan negara, berbagai jurnal dan makalah ilmiah telah Beliau publikasikan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam publikasi tersebut, Beliau memberikan ide dan pemikirannya berkaitan dengan transportasi dan infrastruktur untuk kemajuan bangsa. Misalnya, makalah tentang sistem infrastruktur kaitannya dengan sistem logistik nasional atau makalah konsep pengembangan sistem transportasi untuk mendukung program Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Selain berkontribusi sebagai akademisi, kiprah profesional Prof. Ofyar pun sudah tidak diragukan. Proyek yang cukup signifikan yang baru saja dikerjakannya adalah Proyek Pengembangan Kereta Api dari Bandara Soekarno Hatta sampai Jakarta. Dalam projek ini Beliau terlibat sebagai team leader. Proyek ini merupakan kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB. Pengembangan yang dilakukan terkait studi kelayakan teknis, ekonomis, finansial, sampai detail desain dari kereta api itu sendiri. Selain proyek tersebut, banyak proyek lain yang telah Beliau kerjakan mulai dari studi dampak lalu lintas, survey perhitungan lalu lintas, kajian dan evaluasi jaringan lalulintas, analisis resiko, sampai penyusunan sistem informasi monitoring dan evaluasi kerja baik yang bekerjasama dengan pemerintah maupun swasta. Pembangunan berbagai sarana transportasi di Indonesia, seperti jalan tol dan sistem lalu lintas perkotaan, juga merupakan manifestasi dari ilmu yang Beliau miliki semata-mata untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
Tidak heran jika salah satu insinyur terbaik bangsa dalam bidang transportasi ini telah diamanahkan untuk mengerjakan berbagai proyek berskala nasional. Berbagai penghargaan tingkat internasional maupun nasional pun berhasil Beliau raih. Di antaranya, REUBEN SMEED PRIZE untuk makalah terbaik pada The 20th Annual Conference of the Universities Transport Studies Group (UTSG), London (1988); HENRY SPURRIER AWARD dari The Chartered Institute of Transport (CIT), London (1988); YOKOHAMA PRIZE untuk makalah terbaik pada The 5th World Conference on Transport Research (WCTR), Yokohama (1989); dan HPJI GOLD MEDAL AWARD dari Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Indonesia (2007).
Menanggapi kiprah alumni Sipil ITB, menurut Beliau, selain pengajar, staf, kurikulum, laboratorium, dan berbagai fasilitas lainnya, alumni adalah aset bagi sebuah universitas. Alumni Sipil ITB (ALSI) adalah sebuah perkumpulan alumni yang pertama di ITB, bahkan sebelum adanya Ikatan Alumni ITB (IA-ITB). Untuk itu, diharapkan hubungan baik antara ITB dengan para alumninya terjaga dengan baik agar para alumni juga turut merasa bertanggung jawab terhadap pengembangan almamaternya. Sampai saat ini, program yang sering ditemui adalah kesulitan berkomunikasi dengan para alumni akibat pengarsipan dan data base yang buruk. Untuk itu, koneksi antara pihak universitas dengan alumni menjadi sangatlah penting.
Di era digital seperti saat ini, menurut Prof. Ofyar, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk menjaga komunikasi antara almamater dengan alumni adalah dengan terus mengaktifkan email student ITB yang diberikan pada saat masih menjadi mahasiswa. Dengan email yang aktif seumur hidup ini, diharapkan pihak ITB dapat mengetahui keberadaan alumninya, mengetahui perkembangan, baik pekerjaan maupun perkembangan dunia melalui para alumninya. Dengan email ini juga, menurutnya, pihak alumni dapat mengetahui perkembangan ITB dan mendapat berbagi informasi, baik informasi mengenai hal-hal positif di dunia ketekniksipilan, sampai informasi mengenai lapangan pekerjaan dan kebutuhannya. “Diharapkan melalui interaksi ini akan tercipta hubungan timbal balik yang baik dan mempererat hubungan antara alumni dengan ITB,” harapnya.
Secara personal, sumbangsih ALSI kepada almamater sendiri dinilai sudah cukup baik, salah satunya dalam dukungan fasilitas akademik, seperti ruang aula sipil. Namun lebih dari itu, Beliau menambahkan bahwa sumbangsih besar yang diharapkan bukan hanya berupa materi, tapi juga masukan, saran, dan pemikiranpemikiran untuk dapat terus memajukan kualitas pendidikan teknik sipil ITB di masa depan.
Video Conference
![]() |
1:1 Video Chat |
![]() |
Broadcast |
Agenda ALSI
Tokoh Sipil ITB & Indonesia
Ir. Bigman Marihat Hutapea, M.Sc., Ph.D.(Dosen Teknik Sipil ITB)
Jangan Sampai Praktisi Kita Jadi Penonton Di Rumah Sendiri! Empat…
Ir. I Wayan Sengara, MSCE, Ph.D. (Dosen Teknik Sipil ITB)
Halangan Bukan Alasan Untuk Menyerah! Adalah sosok-sosok…
Ir. Iwan Kridasantausa, M.Sc., Ph.D. (Dosen Teknik Sipil ITB)
Kenyataan bahwa teknik sipil akan terus berkembang di masa depan…